Jakarta, 4 Agustus 2023 - Pertamina Group, yakni PT Pertamina (Persero), PT Kilang Pertamina Indonesia (KPI) dan PT Pertamina Hulu Energi (PHE), meraih tiga penghargaan dalam SDG Innovation Accelerator for Young Professionals Award yang diselenggarakan oleh Indonesia Global Compact Network (IGCN), perwakilan dari United Nations Global Compact (UNGC) di Indonesia. Penghargaan ini merefleksikan komitmen pekerja muda Pertamina untuk membuat inovasi program keberlanjutan (sustainability), sehingga tercapai visi Pertamina sebagai sustainable company.
SDG Innovation Accelerator for Young Professionals merupakan program dari UNGC untuk mengembangkan talenta muda dan organisasi dalam akselerasi inovasi bisnis menjalankan Sustainable Development Goals (SDGs). Ajang ini diikuti oleh total 677 innovator dari berbagai negara di dunia yang merupakan anggota/sub anggota UNGC, dimana 69 innovator berasal dari Indonesia. Seluruh Innovator telah melalui masa fellowship dan selama 9 bulan masa penyelesaian inovasi. Tak hanya diikuti oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN), peserta ajang ini juga berasal dari kalangan swasta dan industri.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno memberikan apresiasi kepada para profesional muda Indonesia yang telah berpartisipasi dan menerima penghargaan ini. "Saya berharap para peserta dapat mendorong Indonesia dalam mempercepat pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), dedikasi para peserta akan menjadi motivasi bagi kita semua dalam mencari solusi untuk berbagai permasalahan mulai dari kemiskinan, kualitas pendidikan hingga perubahan iklim. Diharapkan hasil inovasi terbaik para peserta dapat mengharumkan nama Indonesia di New York saat UN Global Compact Leaders Summit berlangsung," jelasnya secara virtual, pada Acara Penganugerahan Penghargaan, di Jakarta, Rabu (2/8).
Pada ajang ini, PT Pertamina (Persero) dan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) didaulat menjadi Top 6 Best Innovator Team. Sementara, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) berhasil meraih Top 9 Best Innovator Team. Best Innovator ini nantinya akan mempresentasikan hasil inovasinya mewakili Indonesia dalam United Nations General Assembly di New York, USA pada bulan September 2023.
Selain penghargaan untuk tiga tim Pertamina Group, IGCN juga memberikan apresiasi kepada SDGI Mentor yaitu Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, Direktur Utama PHE Wiko Migantoro, dan Direktur Utama KPI Taufik Aditiyawarman.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengungkapkan, antusiasme pekerja muda Pertamina untuk mengikuti SDG Innovation Accelerator merupakan bagian dari upaya Pertamina untuk mencapai target keberlanjutan. “Program-program yang diajukan oleh Pertamina untuk mengikuti program SDG Innovation Accelerator berhasil diwujudkan, dan dampaknya juga telah dirasakan oleh masyarakat dan lingkungan,” ujarnya.
Pertamina dalam ajang ini mengusung program Strategi Penguatan Roadmap Transisi Energi Indonesia yang Berkeadilan melalui Pemberdayaan Masyarakat Lokal Berbasis Ekonomi Sirkular, dengan Studi Kasus: Inovasi “Desa Energi Berdikari Indonesia” sebagai Gerakan Energi Terbarukan Berskala Nasional. Sementara itu, KPI mengusung program "Clean Energy for Life". Sedangkan, PHE mengusung program ENTITY - Energizing Integrated Upstream Community berbasis Desa Energi Berdikari.
Salah satu program dicontohkan oleh Fadjar, yakni Desa Energi Berdikari Pertamina. Pada program ini, Pertamina mendorong pemanfaatan energi bersih seperti solar panel di lingkungan masyarakat. Mulai dari identifikasi, pemasangan, hingga perawatan dan optimalisasi pemakaian energi bersih menjadi peran Pertamina, sehingga manfaat program ini terasa bagi masyarakat dan lingkungan. Dengan memanfaatkan energi bersih tersebut, selain mengurangi emisi karbon juga mendorong perekonomian masyarakat di sekitar wilayah operasi. “Program ini sejalan dengan bisnis Pertamina yang dalam operasinya selalu memperhatikan keseimbangan ekonomi dan ekosistem,” kata Fadjar.
Acara apresiasi ini turut dihadiri oleh Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Dr.Vivi Yulaswati, UN Resident Coordinator in Indonesia, Valerie Julliand, Executive Director Indonesia Global Compact Network (IGCN), Josephine Satyono, dan Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Kerjasama Universitas Katolik Atmajaya, Dr. Yohanes Eko Adi Prasetyanto.
Ajang bergengsi ini melibatkan Dewan Juri profesional,terdiri dari Dr. Aditya Warman, Dr Irenius Dwinanto Bimo, Natalia Soebagjo, Sinta Kaniawati, Timotheus Lesmana, Dio Handayo dan Verlyana Hitipeuw yang merupakan perwakilan dari sektor pemerintah dan swasta yang memiliki expertise di dalam program inovasi keberlanjutan.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini.