Bengkalis, 5 Februari 2020 – Pertamina menghimbau warga agar mewaspadai isu kelangkaan elpiji 3 kg. Isu tersebut merebak akibat antrian di Sungai Pakning, Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis. Pertamina memastikan penyaluran elpiji 3 kg di kabupaten itu di Januari 2020 ini, bahkan sudah lebih banyak dibanding periode serupa tahun lalu.
"Mohon warga tidak termakan isu kelangkaan elpiji di Kabupaten Bengkalis. Memang sempat terjadi antrian di pangkalan elpiji. Hal itu disebabkan warga menyerbu stok yang baru tiba," jelas Roby Hervindo, Unit Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I.
Pasokan elpiji sebanyak 540 tabung baru tiba di pangkalan Maju Jaya pada Senin (03/02) sore. Sehingga baru mulai didistribusikan pada warga pada Selasa (04/02) pagi. Alhasil terjadi antrian warga yang menyerbu elpiji yang baru tiba tersebut.
"Pada Januari 2020 ini, kami menyalurkan sebanyak 398.160 tabung ke wilayah Bengkalis. Melalui 279 pangkalan elpiji di 11 Kecamatan," lanjut Roby. Jumlah ini, bahkan sudah meningkat hampir tujuh persen ketimbang penyaluran Januari 2019. Saat itu, disalurkan sebanyak 374.225 tabung.
Terkhusus di Kelurahan Selari Kecamatan Bukit Batu, penyaluran elpiji 3 kg sebanyak rerata 2.800 tabung per bulan. Kebutuhan warga dilayani oleh dua pangkalan. Adapun harga eceran tertinggi (HET) pangkalan sesuai dengan SK Bupati Kabupaten Siak adalah Rp 19.100 per tabung.
"Isu kelangkaan umumnya membuat warga panik. Sehingga membeli lebih banyak dari kebutuhan normal. Kondisi ini pun seringkali dimanfaatkan pengecer untuk menaikkan harga," tutur Roby.
Pihaknya menghimbau warga untuk mewaspadai isu kelangkaan. Dan selalu membeli elpiji di pangkalan resmi. "Apabila warga menemukan pangkalan yang melanggar ketentuan, mohon laporkan pada kami. Bisa melalui telepon Pertamina 135, atau email pcc@pertamina.com," tutupnya.**